TCP/IP
19.25
By
Unknown
0
komentar
Pengertian TCP/IP dan kenzapa subnet mask 255.255.255.0 ?
Internet protocol suite atau TCP/IP
(singkatan dari Transmission Control
Protocol/Internet Protocol) adalah
standar komunikasi data yang digunakan
oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data
dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah
dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini
juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut
diimplementasikan dalam bentuk perangkat
lunak (software) di sistem
operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an
sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan
jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan
sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme
transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.
Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai
alamat
IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer
untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga
bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan
sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft
Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang
heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin
banyaknya kebutuhan terhadap jaringan
komputer dan Internet. Pengembangan
ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet
Society (ISOC), Internet
Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering
Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema
pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut
sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Daftar isi
|
Arsitektur
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi
menggunakan model referensi DARPA. Seperti
diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis
yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak
secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang
disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model,
mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai
oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat.
Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP
diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam protokol
TCP/IP adalah sebagai berikut:
Protokol lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk
menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol
ini mencakup protokol Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer
Protocol (SMTP), Simple Network
Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam
beberapa implementasi stack protokol, seperti
halnya Microsoft TCP/IP,
protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau
NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
Protokol lapisan antar-host: berguna untuk
membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented
atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam
lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
Protokol lapisan internetwork: bertanggung
jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan
enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi
paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet
Protocol (IP), Address Resolution
Protocol (ARP), Internet Control
Message Protocol (ICMP), dan Internet Group
Management Protocol (IGMP).
Protokol lapisan
antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media
jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi
transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti
halnya Ethernet dan Token
Ring), MAN dan WAN (seperti
halnya dial-up
modem yang berjalan di atas Public Switched
Telephone Network (PSTN), Integrated
Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
Pengalamatan
Protokol TCP/IP menggunakan dua buah skema pengalamatan yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah komputer dalam sebuah jaringan atau
jaringan dalam sebuah internetwork, yakni sebagai berikut:
Pengalamatan IP: yang berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit (empat oktet berukuran
8-bit) yang umumnya ditulis dalam format www.xxx.yyy.zzz. Dengan menggunakan subnet
mask yang diasosiasikan dengannya, sebuah alamat IP pun dapat dibagi menjadi
dua bagian, yakni Network Identifier (NetID) yang dapat
mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuah internetwork dan Host
identifier (HostID) yang dapat mengidentifikasikan host dalam jaringan
tersebut. Sebagai contoh, alamat 205.116.008.044 dapat dibagi dengan menggunakan
subnet mask 255.255.255.000 ke dalam Network ID 205.116.008.000 dan Host ID 44. Alamat IP
merupakan kewajiban yang harus ditetapkan untuk sebuah host, yang dapat
dilakukan secara manual (statis) atau menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP) (dinamis).
Fully qualified domain name (FQDN): Alamat
ini merupakan alamat yang direpresentasikan dalam nama alfanumerik yang
diekspresikan dalam bentuk <nama_host>.<nama_domain>,
di mana <nama_domain> mengindentifikasikan jaringan di mana sebuah
komputer berada, dan <nama_host> mengidentifikasikan sebuah komputer
dalam jaringan. Pengalamatan FQDN digunakan oleh skema penamaan domain Domain
Name System (DNS). Sebagai contoh, alamat FQDN id.wikipedia.org
merepresentasikan sebuah host dengan nama "id" yang terdapat
di dalam domain jaringan "wikipedia.org". Nama
domain wikipedia.org merupakan second-level
domain yang terdaftar di dalam top-level domain .org, yang
terdaftar dalam root DNS, yang memiliki
nama "." (titik). Penggunaan FQDN lebih bersahabat dan lebih
mudah diingat ketimbang dengan menggunakan alamat
IP. Akan tetapi, dalam TCP/IP, agar komunikasi dapat berjalan, FQDN harus
diterjemahkan terlebih dahulu (proses penerjemahan ini disebut sebagai resolusi
nama) ke dalam alamat IP dengan menggunakan server yang menjalankan
DNS, yang disebut dengan Name Server atau dengan menggunakan berkas hosts
(/etc/hosts atau %systemroot%\system32\drivers\etc\hosts) yang disimpan
di dalam mesin yang bersangkutan.
Konsep dasar
Layanan
Berikut ini merupakan layanan tradisional yang dapat berjalan di atas
protokol TCP/IP:
Pengiriman berkas (file
transfer). File Transfer Protocol (FTP)
memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima
berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode
otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna (user name)
dan password'', meskipun
banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous),
alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai FTP dapat
dilihat pada RFC
959.)
Remote login. Network
terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat
melakukan log
in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi
hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan
tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut mengenai
Telnet dapat dilihat pada RFC
854 dan RFC
855.)
Computer mail. Digunakan
untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut
mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.)
Network File System (NFS). Pelayanan
akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan
klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas
tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat
dilihat RFC
1001 dan RFC
1002.)
Remote execution. Memungkinkan
pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di
dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan
komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu
sistem komputer.
Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.)
Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.)
Name server yang berguna sebagai penyimpanan
basis
data nama
host yang digunakan pada Internet (Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang
menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan
untuk menentukan nama host di Internet.)
Request for Comments
RFC (Request For Comments) merupakan standar yang digunakan dalam Internet,
meskipun ada juga isinya yg merupakan bahan diskusi ataupun omong kosong
belaka. Diterbitkan oleh IAB yang merupakan komite independen yang terdiri atas
para peneliti dan profesional yang mengerti teknis, kondisi dan evolusi
Internet. Sebuah surat yg mengikuti nomor RFC menunjukan status RFC :
S: Standard,
standar resmi bagi internet
DS: Draft
standard, protokol tahap akhir sebelum disetujui sebagai standar
PS: Proposed
Standard, protokol pertimbangan untuk standar masa depan
I:
Informational, berisikan bahan-bahan diskusi yg sifatnya informasi
E:
Experimental, protokol dalam tahap percobaan tetapi bukan pada jalur standar.
H: Historic,
protokol-protokol yg telah digantikan atau tidak lagi dipertimbankan utk
standardisasi.
Bagaimanakah bentuk arsitektur
dari TCP/IP itu ?
Dikarenakan TCP/IP adalah serangkaian protokol di mana setiap protokol
melakukan sebagian dari keseluruhan tugas komunikasi jaringan, maka
tentulah implementasinya tak lepas dari arsitektur jaringan itu sendiri.
Arsitektur rangkaian protokol TCP/IP mendifinisikan berbagai cara agar TCP/IP dapat
saling menyesuaikan.
Karena TCP/IP merupakan salah satu lapisan protokol Model
OSI, berarti bahwa hierarki TCP/IP merujuk kepada 7 lapisan OSI tersebut. Tiga
lapisan teratas biasa dikenal sebagai "upper level protocol"
sedangkan empat lapisan terbawah dikenal sebagai "lower level protocol".
Tiap lapisan berdiri sendiri tetapi fungsi dari masing-masing lapisan
bergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Sebuah lapisan
pengirim hanya perlu berhubungan dengan lapisan yang sama di penerima (jadi
misalnya lapisan data link penerima hanya
berhubungan dengan lapisan data link pengirim) selain dengan satu layer
di atas atau di bawahnya (misalnya lapisan
network berhubungan dengan lapisan
transport di atasnya atau dengan lapisan data link di bawahnya).
Model dengan menggunakan lapisan ini merupakan sebuah konsep yang penting
karena suatu fungsi yang rumit yang berkaitan dengan komunikasi dapat
dipecahkan menjadi sejumlah unit yang lebih kecil. Tiap lapisan bertugas
memberikan layanan tertentu pada lapisan diatasnya dan juga melindungi lapisan
diatasnya dari rincian cara pemberian layanan tersebut. Tiap lapisan harus
transparan sehingga modifikasi yang dilakukan atasnya tidak akan menyebabkan
perubahan pada lapisan yang lain. Lapisan menjalankan perannya dalam pengalihan
data dengan mengikuti peraturan yang berlaku untuknya dan hanya berkomunikasi
dengan lapisan yang setingkat. Akibatnya sebuah layer pada satu sistem tertentu
hanya akan berhubungan dengan lapisan yang sama dari sistem yang lain. Proses
ini dikenal sebagai Peer process. Dalam keadaan sebenarnya tidak ada
data yang langsung dialihkan antar lapisan yang sama dari dua sistem yang
berbeda ini. Lapisan atas akan memberikan data dan kendali ke lapisan
dibawahnya sampai lapisan yang terendah dicapai. Antara dua lapisan yang
berdekatan terdapat interface (antarmuka). Interface ini mendifinisikan
operasi dan layanan yang diberikan olehnya ke lapisan lebih atas. Tiap lapisan
harus melaksanakan sekumpulan fungsi khusus yang dipahami dengan sempurna.
Himpunan lapisan dan protokol dikenal sebagai "arsitektur jaringan".
0 komentar: